Lingkaran Hiasan Pada Lehernya
Pada sebuah shyam anganku membayang
Aku menemukan rumah dikala pencarian panjang
Aku menemukan nyaman dikala banyak bahagia yang
hilang
Rasanya hatiku sedang tertawan bahkan sejak
arunika mulai terbang
Senandikaku, benar-benar membawaku pada sebuah
keindahan gemintang
Kau tau apa yang membuatku tak henti-hentinya
merapal mantra?
Di saat aku dibuang hina, ada yang menerimaku
dengan lapang dada
Tapi, pada lingkaran indah lehernya, aku melihat
bahwa kami berbeda
Tuhan kami tak sama, tapi cintanya sekuat
renjana
Dia menawarkan tangannya, disaat atmaku mengutuk
dunia
Aku tau, meski aku bersikeras membenarkan
sawalanya dengan jatmika
Tetap saja puspas setiap kali lingkaran hiasan
pada lehernya menyala
Mantraku pada tuhanku, sedang dia cantik dengan
keanggunan pada Tuhannya
Dan sanubariku membisikkan bahwa efemeral adalah sifat rasa
Aku menjadikannya kisah tentang tenggang hati
di antara dua asmaraloka
Kau tau apa yang membuatku tak henti-hentinya
merapal mantra?
Karenanya, aku tak lagi mengutuk atma
Penerimaannya, menciptakan perbedaan kami
berwarna di nabastala
Pada rumah yang sama, pada keyakinan yang
berbeda, kami memilih bertenggang rasa
Di bawah indurasmi yang temaram, aku menerima
keindahannya.
LINGKARAN HIASAN PADA LEHERNYA
By: Ann Nantri
Posting Komentar untuk "Lingkaran Hiasan Pada Lehernya"