Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Lingkaran Hiasan Pada Lehernya

 

Pada sebuah shyam anganku membayang
Aku menemukan rumah dikala pencarian panjang
Aku menemukan nyaman dikala banyak bahagia yang hilang
Rasanya hatiku sedang tertawan bahkan sejak arunika mulai terbang
Senandikaku, benar-benar membawaku pada sebuah keindahan gemintang

Kau tau apa yang membuatku tak henti-hentinya merapal mantra?
Di saat aku dibuang hina, ada yang menerimaku dengan lapang dada
Tapi, pada lingkaran indah lehernya, aku melihat bahwa kami berbeda
Tuhan kami tak sama, tapi cintanya sekuat renjana
Dia menawarkan tangannya, disaat atmaku mengutuk dunia

Aku tau, meski aku bersikeras membenarkan sawalanya dengan jatmika
Tetap saja puspas setiap kali lingkaran hiasan pada lehernya menyala
Mantraku pada tuhanku, sedang dia cantik dengan keanggunan pada Tuhannya
Dan sanubariku membisikkan bahwa efemeral adalah sifat rasa
Aku menjadikannya kisah tentang tenggang hati di antara dua asmaraloka

Kau tau apa yang membuatku tak henti-hentinya merapal mantra?
Karenanya, aku tak lagi mengutuk atma
Penerimaannya, menciptakan perbedaan kami berwarna di nabastala
Pada rumah yang sama, pada keyakinan yang berbeda, kami memilih bertenggang rasa
Di bawah indurasmi yang temaram, aku menerima keindahannya.


LINGKARAN HIASAN PADA LEHERNYA
By: Ann Nantri

Posting Komentar untuk "Lingkaran Hiasan Pada Lehernya"