Ramahmu Rumahku
Wahai...
Tidak selalu yang datang bisa menetap
Tidak selalu yang pergi bisa hilang
Tidak selalu yang pulang tidak kembali
Terimakasih atas waktu dan segala ramah tamahmu
Bertemu dan ditemukanmu adalah takdir terindahku
Namun berpisah denganmu, itu diluar kendaliku
Wahai...
Banyak hal yang ingin aku sampaikan tentang bagaimana bahagiaku melihatmu lagi
Menyapa tawamu yang enggan pergi
Mendengar suaramu yang telah lama ku nanti
Tapi mungkin tidak disini
Dulu, setiap bersama mu aku selalu ingin memperlambat waktu
Menahannya usai semampu ku dan menghentikan kalimat pisahmu.
Hingga kini kita kembali bertemu.
Wahai...
Terimakasih atas waktu
Yang mengubah segala rasa dan rindu
Dan segala ramahmu yang menjadi rumahku, dulu.
RAMAHMU RUMAHKU
By: Ann Nantri
Maa Sya Allah, I can feel the feelings of the rreaders in this poem .thank you _Ann Nantri_
BalasHapusThank you, I try to understand it of the reader.. don't forget to always support my literary work yaaw
BalasHapus